Media online SUMBER BERITA AKURAT DAN TERPERCAYA
Semarak Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kecamatan Sindue
DONGGALA
10/5/20252 min read


PENARADAR.COM - Sindue, Donggala — Dalam semangat melestarikan bahasa daerah dan memperkuat identitas budaya lokal, Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kecamatan Sindue berlangsung meriah di SDN 6 Sindue. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Tingkat Kecamat Sindue yang diketuai oleh ibu Uchra ,S.Pd yang bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah dan juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala serta pemerintah Kecamatan Sindue.
Acara yang diikuti oleh puluhan siswa dari jenjang SD dan SMP se-Kecamatan Sindue ini menjadi ajang unjuk kemampuan berbahasa daerah sekaligus wadah kreativitas generasi muda dalam mencintai bahasa ibu mereka.
Tujuan dan Makna Kegiatan
Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan bagian dari program nasional Revitalisasi Bahasa Daerah yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kegiatan ini bertujuan untuk:
1. Menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa daerah.
2. Mendorong generasi muda agar aktif menggunakan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-hari.
3. Menjaga keberlangsungan bahasa daerah sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.
Camat Sindue Bpk Tikuala,S.Pd, M.Pmat dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada Panitia
Kegiatan Festifal tunas bahasa ibu yang telah menjadikan SDN 6 sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan FTBI tingkat kecamatan.
“Kegiatan ini bukan hanya lomba, tetapi gerakan budaya untuk merawat jati diri kita melalui bahasa daerah. Anak-anak kita harus bangga berbicara dalam bahasa ibu,” ujarnya.
Beragam Lomba yang Digelar
Dalam FTBI tingkat Kecamatan Sindue ini, panitia menyelenggarakan beberapa cabang lomba yang disesuaikan dengan karakter bahasa daerah setempat, antara lain:
• Lomba mendongeng/Notuntu dalam bahasa kaili,
• Lomba pidato/Savora berbahasa kaili
• Lomba cerita pendek (cerpen)/Tesa rede bahasa kaili
• Lomba nyanyian rakyat/dade ntoriulu
. Lomba puisi/dalele dalam bahasa kaili
. Lomba stand up comedy/Nokuvava dalam bahasa kaili
Para peserta tampil antusias dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam menggunakan bahasa daerah, baik dalam pengucapan, intonasi, maupun pemahaman makna lokal. Yang bertindak
Sebagai salah satu juri Masudin Radja M.Kes. adalah
Salah seorang penyusun Modul Revitalisasi bahasa ibu dan sekaligus menjadi narasumber fasilitator guru master dan guru utama FTBI
Selain itu juga Masudin menjadi fasilitator kemah cerpen Basa Kaili Sulawesi Tengah. Budayawan dan pencipta lagu Indrawan panggagau dan lahmudin L tindavera. Dan pak Muh Nur L lapaninco Sebagai sosok yang aktif melestarikan bahasa dan budaya daerah, beliau turut menjadi juri kegiatan sekaligus pengisi acara dalam pembukaan festival. Melalui karya-karyanya, ia telah banyak menciptakan lagu-lagu bertema budaya lokal, kearifan daerah, dan kecintaan terhadap bahasa ibu memberikan penilaian berdasarkan penguasaan bahasa, kreativitas, dan ekspresi peserta.
Antusiasme dan Harapan
Kegiatan ini disambut hangat oleh guru dan masyarakat setempat. Kepala SDN 6 Sindue Bpk Abdul Latif,S.Pd menyampaikan bahwa lomba seperti ini sangat penting untuk membangkitkan semangat pelajar dalam menggunakan bahasa daerah.
“Selama ini anak-anak lebih sering menggunakan bahasa Indonesia, bahkan bahasa gaul. Melalui FTBI, mereka jadi lebih mengenal dan mencintai bahasa daerahnya sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari SMP Negeri 1 Sindue mengaku bangga bisa ikut serta:
“Saya belajar banyak kata-kata dalam bahasa daerah yang dulu jarang saya pakai. Sekarang saya ingin sering berbicara dengan orang tua memakai bahasa ibu,” katanya dengan semangat.
Penetapan Juara dan Langkah Lanjut
Di akhir kegiatan, Mc Kegiatan Resnayanti,S.Pd. M,M.Pd dan panitia mengumumkan para juara dari setiap cabang lomba. Para pemenang berhak mewakili Kecamatan Sindue untuk mengikuti FTBI tingkat Kabupaten Donggala di kecamatan Tanantovea. Selain Hadiah dan piagam penghargaan, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk dibina lebih lanjut oleh Fasilitator dan guru master dari budayawan dan Balai Bahasa Sulawesi Tengah.
Kegiatan FTBI tingkat Kecamatan Sindue diharapkan dapat menjadi agenda tahunan, sekaligus memperkuat gerakan pelestarian bahasa daerah di Kabupaten Donggala. Dengan keterlibatan aktif sekolah, guru, dan masyarakat, bahasa ibu diharapkan terus hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi.