Proyek Sabo Dam di Sigi Dipertanyakan: Material Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

PENARADAR.COM - Sigi, 28 Juli 2025 — Proyek pembangunan Sabo Dam di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, kembali menjadi sorotan masyarakat. Pekerjaan infrastruktur pengendali banjir dan sedimentasi yang menelan anggaran sebesar Rp78,8 miliar ini disorot lantaran penggunaan material batu lokal yang diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang seharusnya digunakan.

Sejumlah warga dan pengamat pembangunan infrastruktur menyatakan kekhawatirannya terkait ketahanan tanggul dalam menghadapi aliran deras dari sungai saat musim hujan. Material batu yang digunakan dinilai rapuh dan berpotensi mengurangi efektivitas bangunan penahan lahar dan lumpur tersebut.

"Kami mengapresiasi pembangunan ini, tapi jika materialnya tidak sesuai, maka ketahanan bangunan akan diragukan. Ini bisa membahayakan masyarakat di hilir," ujar salah satu tokoh masyarakat Bangga.

Dari informasi yang beredar, pekerjaan proyek ini masih dalam tahap pembangunan dan belum rampung 100 persen. Namun demikian, masyarakat meminta agar pihak pelaksana dan instansi teknis terkait segera melakukan evaluasi dan uji kelayakan material bangunan untuk memastikan bahwa konstruksi benar-benar aman.

Proyek ini sendiri merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana pascabanjir bandang yang melanda wilayah Bangga beberapa tahun lalu. Sabo Dam diharapkan mampu menahan material vulkanik dan mencegah sedimentasi ekstrem yang dapat menyebabkan banjir mendadak.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kontraktor atau pemerintah daerah. Namun, warga berharap agar pelaksanaan proyek ini tetap mengedepankan standar keselamatan dan kualitas demi keberlangsungan fungsi sabo dam dalam jangka panjang.