Media online SUMBER BERITA AKURAT DAN TERPERCAYA
Inflasi Sulawesi Tengah Capai 1,88 Persen di Bulan Maret 2025, Luwuk Tertinggi
PALU
4/10/20251 min read


Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan bahwa tingkat inflasi year-on-year (y-on-y) pada Maret 2025 mencapai 1,88 persen. Angka ini mencerminkan kenaikan harga barang dan jasa secara umum jika dibandingkan dengan Maret tahun sebelumnya.
Dari dua kota indeks yang diamati, Kota Luwuk mencatat inflasi tertinggi dengan angka 2,44 persen, sementara Kota Palu mencatat inflasi sebesar 1,32 persen. Kenaikan inflasi ini terutama disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau. Beberapa komoditas utama seperti daging ayam ras, telur ayam, dan berbagai jenis sayuran mengalami lonjakan harga signifikan, terutama menjelang bulan Ramadan.
Selain itu, sektor transportasi juga turut memberikan andil besar terhadap inflasi, seiring naiknya tarif angkutan dan harga bahan bakar. Kelompok pendidikan pun tercatat memberikan kontribusi inflasi akibat kenaikan biaya sekolah dan perlengkapan pendidikan di sejumlah wilayah.
Di sisi lain, beberapa kelompok pengeluaran justru mengalami deflasi. Salah satunya adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, yang cenderung menurun berkat intervensi pemerintah dalam bentuk subsidi dan pengendalian tarif energi.
Faktor musiman seperti Ramadan menjadi salah satu pendorong utama inflasi, di samping adanya gangguan distribusi barang akibat cuaca dan persoalan logistik. Menyikapi hal ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) telah mengambil langkah strategis, seperti menggelar operasi pasar murah, memberikan subsidi distribusi pangan, serta memastikan ketersediaan bahan pokok di pasar.
Dengan berbagai upaya tersebut, pemerintah berharap inflasi di Sulawesi Tengah tetap terkendali dan tidak memberikan beban berlebih pada daya beli masyarakat.