Media online SUMBER BERITA AKURAT DAN TERPERCAYA
ASA Memulihkan Hutan Morowali Kian Tipis
MOROWALI
7/21/20251 min read


PENARADAR.COM - Morowali, Sulawesi Tengah – Harapan untuk memulihkan kawasan hutan alam di Kabupaten Morowali tampaknya semakin menipis. Data terbaru menunjukkan bahwa Morowali menjadi penyumbang deforestasi tertinggi di Sulawesi Tengah sepanjang tahun 2024, dengan luas hutan yang hilang mencapai 2.073 hektare.
Laporan dari Yayasan Auriga Nusantara dan pantauan citra satelit menyebutkan bahwa total kehilangan hutan di Sulawesi Tengah tahun lalu mencapai lebih dari 8.300 hektare. Di antara seluruh kabupaten, Morowali menyumbang sekitar 25% deforestasi provinsi.
Sejumlah kalangan menyebutkan bahwa faktor utama kerusakan ini adalah ekspansi pertambangan dan perkebunan sawit, termasuk operasi industri smelter nikel yang terus tumbuh pesat. “Saat ini tercatat puluhan izin usaha pertambangan aktif di kawasan itu. Tekanan terhadap hutan sangat masif,” ungkap salah satu aktivis lingkungan lokal.
Meski ada program rehabilitasi hutan dan janji penghijauan dari sejumlah perusahaan, dampaknya dinilai belum signifikan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan akan meninjau kembali perizinan tambang dan memperkuat pengawasan di lapangan.
“Kami tidak anti investasi, tapi semua harus berjalan sesuai dengan prinsip pembangunan berkelanjutan,” ujar salah satu pejabat Dinas Lingkungan Hidup.
Kini, perhatian publik dan pegiat lingkungan tertuju pada langkah konkret yang akan diambil pemerintah daerah dalam mengatasi krisis ini, sekaligus mencegah dampak ekologis lanjutan seperti banjir, longsor, hingga hilangnya sumber mata air bagi masyarakat lokal.